(Vibiznews – Index) – Bursa saham Wall Street ditutup mixed pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari (21/04/2022) dengan hanya Dow Jones berhasil memperpanjang kekuatannya. Dow Jones melaju ke posisi tertinggi 3 pekan , sedangkan Nasdaq dan S&P500 tertekan ke zona merah.
Indeks Dow Jones naik 249,59 poin atau 0,7 persen menjadi 35.160,79, sedangkan indeks Nasdaq jatuh 166,59 poin atau 1,2 persen menjadi 13.453,07 dan indeks S&P 500 turun tipis 2,76 poin atau 0,1 persen menjadi 4.459,45.
Turun dan naiknya indeks dipengaruhi oleh laporan kuartalan beberapa perusahaan, seperti perusahaan IBM dan P&G yang laporkan keuntungan melampaui perkiraan berhasil tinggikan Dow Jones.
Sedangkan Nasdaq yang sarat teknologi dilemahkan oleh anjlok parahnya saham Netflix hingga turun 35 persen lebih setelah melaporkan hilangnya 200.000 pelanggan selama kuartal pertama, merupakan penurunan pertama pelanggan dalam lebih dari satu dekade.
Kemudian sentimen dipengaruhi laporan ekonomi yang mixed seperti data Federal Reserve Beige Book yang mengatakan aktivitas ekonomi AS telah berkembang dengan kecepatan sedang sejak pertengahan Februari, kemudian National Association of Realtors merilis laporan yang menunjukkan penjualan rumah yang ada mengalami penurunan lebih lanjut di bulan Maret.
Secara sektoral, penguatan bursa Wall Street dipimpin oleh saham transportasi yang memperpanjang reli hingga mendorong Dow Jones Transportation Average naik 1,7 persen. Kekuatan yang signifikan juga terlihat di antara saham real estat komersial oleh kenaikan 1,7 persen Indeks Real Estat Dow Jones AS.
Saham gas alam, perawatan kesehatan dan perumahan juga menunjukkan kinerja yang kuat hari ini, bergerak lebih tinggi bersama dengan mayoritas sektor utama lainnya. Di sisi lain, saham ritel menunjukkan pergerakan turun yang signifikan, menyeret Indeks Ritel AS Dow Jones turun 1,9 persen. Saham jasa minyak juga berada di bawah tekanan, dengan Baker Hughes melaporkan pendapatan kuartal pertama yang meleset dari perkiraan.



