(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong masih berkinerja buruk pada perdagangan hari Kamis (21/4/2022) yang melanjutkan kerugian 2 sesi berturut sebelumnnya. Indeks Hang Seng anjlok ke posisi terendah 5 pekan oleh aksi jual saham teknologi cukup signifikan.
Hang Seng melemah 3 hari berturut setelah IMF hari ini mengatakan bahwa perlambatan berkepanjangan di China akan berdampak besar kepada global. Investor juga ragu langkah-langkah pemerintah untuk mendukung perekonomian, termasuk pemotongan RRR bank dan ekspansi pengeluaran fiskal, hampir tidak akan membantu di kota-kota yang lockdown. Sentimen juga dibebani oleh kekhawatiran bahwa Beijing dapat menghadapi sanksi oleh negara barat karena hubungannya dengan Moskow.
Indeks harian Hang Seng ditutup turun 262 poin atau 1,25% menjadi 20.682, terendah sejak 16 Maret. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 136,09 atau 1,92% ke posisi 6.962,20. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Mei 2022 bergerak negatif dengan turun 247 poin atau 1,19% ke posisi 20681.
Secara sektoral, pelemahan indeks dipimpin oleh saham teknologi dan healthcare yang anjlok 3 persen lebih masing-masing. Anjloknya saham teknologi dibebani oleh anjloknya saham Alibaba yang turun 3% lebih, dan saham Kuaishou Tech yang anjlok hinga turun 2% lebih.
