(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan ditutup jatuh untuk sesi kedua berturut-turut pada perdagangan hari Senin (25/4/2022), karena kekhawatiran atas Federal Reserve AS yang memastikan kenaikan suku bunga agresif minggu depan. Indeks Kospi terjun ke posisi terendah 5 pekan dari keuntungan saham pekan lalu.
Sentimen tertekan prospek pengetatan kebijakan Federal Reserve yang lebih cepat sehingga mengurangi permintaan aset risiko. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kenaikan suku bunga 50 basis poin sudah di atas meja untuk pertemuan bulan Mei untuk upaya memerangi inflasi. Kenaikan suku bunga berarti biaya pinjaman yang lebih tinggi untuk bisnis dan rumah tangga, dan dapat memperlambat perekonomian.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 1,76 persen atau 47,58 poin menjadi 2.657,13. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 6,45 poin atau 1,82% ke posisi 348.98, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 352. 25 dan sempat turun ke posisi terendah di 348.91.
Saham besar teknologi yang rentan terhadap kenaikan suku bunga, memimpin penurunan pasar secara keseluruhan. Saham Samsung Electronics turun 1,04 persen, saham SK hynix kehilangan 2,26 persen, saham operator portal Internet teratas Naver turun 3,83 persen.
Saham produsen mobil Hyundai Motor memangkas kerugian sebelumnya dan menutup sesi 1,11 persen lebih tinggi setelah melaporkan laba operasi kuartal pertama terbesar dalam hampir delapan tahun. Demikian saham pembuat vaksin utama SK Bioscience melonjak 6,67 persen di tengah berita bahwa uji klinis pada zat kandidat yang sedang dikembangkan untuk vaksin COVID-19 menunjukkan hasil kekebalan yang berhasil.
Kemudian saham Lotte Fine Chemical juga melonjak 5,95 persen didukung oleh prospek bahwa mereka akan mendapat manfaat dari larangan ekspor minyak sawit baru-baru ini di Indonesia.