(Vibiznews – Index) Imbal hasil Treasury AS mundur pada Selasa, dengan fokus investor tetap pada wabah Covid-19 di China dan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global.
Imbal Hasil Treasury 10-tahun turun 8,9 basis poin menjadi 2,738% sekitar pukul 11:00 ET. Imbal Hasil pada obligasi Treasury 30-tahun bergerak 6 basis poin lebih rendah menjadi 2,832%. Hasil bergerak berbanding terbalik dengan harga dan 1 basis poin sama dengan 0,01%.
Investor mengawasi wabah Covid-19 di Beijing, China, dan khawatir tentang penguncian dan pertumbuhan ekonomi yang lambat di wilayah tersebut. Beijing mengumumkan Senin malam bahwa mereka akan memperluas pengujian massal untuk virus tersebut.
Potensi hambatan pertumbuhan ekonomi dari inflasi yang lebih tinggi dan kenaikan suku bunga juga tetap menjadi perhatian investor.
Dalam hal rilis data ekonomi yang akan keluar pada hari Selasa, nomor pesanan barang tahan lama bulan Maret ditetapkan untuk keluar pada pukul 8:30 pagi ET.
Indeks harga rumah Februari S&P/Case-Shiller diperkirakan akan keluar pada pukul 9 pagi ET.
Data penjualan rumah baru bulan Maret dan indeks kepercayaan konsumen CB April dijadwalkan untuk dirilis pada pukul 10 pagi ET.
Perkembangan perang Rusia-Ukraina juga terus menjadi fokus investor. Pada pertemuan tingkat tinggi di Kyiv pada hari Minggu, AS menjanjikan lebih dari $700 juta dalam pembiayaan militer untuk membantu Ukraina dan negara-negara sekutu lainnya di Eropa tengah dan timur yang terlibat dalam upaya perang.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati sentimen negatif seperti Ekspektasi kenaikan suku bunga AS, perkembangan konflik Rusia-Ukraina dan peningkatan coivd-19 di China.