(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan ditutup lebih rendah pada perdagangan hari Rabu (27/4/2022), karena sentimen investor diredam oleh kekhawatiran yang mendalam atas perlambatan ekonomi global di tengah inflasi yang tinggi dan penguncian antivirus yang berkelanjutan di China.
Kospi awal sesi terperosok cukup signifikan tertekan oleh anjloknya Nasdaq Composite yang sarat saham teknologi hingga ke level terendah baru 1 tahun. Sentimen juga dibebani oleh anjloknya mata uang won Korea ke posisi terendah 2 tahun terhadap dolar AS.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 1,10 persen atau 29,25 poin menjadi 2.639,06, terendah sejak 15 Maret. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 4,46 poin atau 1,28% ke posisi 346.21, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 346. 78 dan sempat turun ke posisi terendah di 343.76.
Secara sektoral, pelemahan Kospi dipimpin oleh anjloknya saham sektor teknologi dan keuangan, seperti saham Samsung Electronics turun 1,66 persen, level terendah sejak 20 November 2020.
Kemudian saham pembuat chip utama SK hynix kehilangan 2,25 persen, saham pembuat baterai LG Energy Solution, perusahaan paling berharga kedua di KOSPI, turun 1,3 persen. Dari sektor keuangan, saham KB Financial jatuh 3,5 persen dan saham Kakao Bank turun 2,31 persen.
Terjadi pergerakan sebaliknya pada saham bio setelah pemerintah yang akan datang berjanji untuk memelihara sektor ini sebagai mesin pertumbuhan masa depan, saham Samsung Biologics naik 0,75 persen, saham raksasa biofarmasi Celltrion naik 1,79 persen dan saham pembuat vaksin SK Bioscience melonjak 2,18 persen.
