(Vibiznews-Forex) – Posisi Aussie dolar dalam pair AUDUSD pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (3/5/2022) melompat tinggi setelah selama 2 pekan lebih bergerak bearish. Aussie rebound dan mendapat kekuatan dari pengumuman Bank of Australia yang naikkan suku bunganya.
Reserve Bank of Australia pada akhir pertemuan kebijakan moneternya mengumumkan untuk menaikkan suku bunga resmi untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade sebagai respon terhadap lonjakan inflasi, dan juga mengisyaratkan lebih banyak kenaikan suku bunga.
Bank sentral menaikkan suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin menjadi 0,35%, lebih dari ekspektasi untuk kenaikan suku bunga 15 basis poin. Gubernur RBA Philip Lowe mengatakan ini adalah waktu yang tepat untuk mulai menarik dukungan moneter karena ekonomi Australia telah terbukti tangguh dan inflasi meningkat lebih cepat dari yang diperkirakan, sementara ada juga bukti bahwa pertumbuhan upah meningkat.
Data terbaru menunjukkan tingkat inflasi tahunan di Australia melonjak 5,1% pada kuartal pertama 2022 dari 3,5% pada kuartal sebelumnya, naik lebih cepat dari perkiraan pertumbuhan 4,6% dan menandai angka tertinggi dalam 20 tahun.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa sedang konsolidasi setelah menguat sesi sebelumnya di tertinggi 19 tahun. Secara fundamental sedang kembali melanjutkan kekuatannya menanti hasil pertemuan kebijakan the Fed Kamis dinihari.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD menguat, kini pair berada di posisi 0.7125 yang terkoreksi dari kisaran 0.7147. Jika lanjut turun ke 0.7090 akan kembali ke posisi awal di pivotnya 0.7052 yang dapat lanjut ke support kuatnya di 0.7022 – 0.6990. Namun jika naik kembali ke posisi 0.7147 akan mendaki ke resisten selanjutnya di 0.7158 – 0.7188.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting