(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan ditutup sedikit lebih rendah pada perdagangan hari Selasa (3/5/2022) merespon laporan inflasi Korsel yang tingggi serta rencana kenaikan suku bunga the Fed pekan ini. Indeks Kospi retreat dari posisi tertinggi sepekan lebih yang dicapai sebelumnya.
Awal sesi Kospi sempat mendaki ke tertinggi sepekan lebih, kemudian investor waspadai kenaikan suku bunga Federal Reserve serta mencerna data inflasi baru Korea Selatan yang menunjukkan indeks harga konsumen naik 4,8 persen tahun ini di bulan April, laju tercepat dalam lebih dari 13 tahun, karena melonjaknya biaya energi yang disebabkan oleh perang Rusia dengan Ukraina dan rebound permintaan dari pandemi.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 6,99 poin atau 0,26 persen menjadi 2.680,46. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 0,70 poin atau 0,28% ke posisi 353.32, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 356. 45 dan sempat turun ke posisi terendah di 353.12.
Pelemahan Kospi sebagian besar banyak tertekan oleh aksi profit taking saham kapital besar kecuali beberapa saham teknologi seperti saham Samsung Electronics naik tipis 0,3 persen dan operator portal internet Naver naik 0,36 persen.
Saham yang alami profit taking seperti saham pembuat chip SK hynix turun 0,45 persen, saham raksasa farmasi Samsung Biologics kehilangan 0,72 persen dan saham pembuat baterai terkemuka LG Energy Solution turun 0,24 persen.