(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan masih menderita kerugian pada perdagangan hari Jumat (6/6/2022) setelah libur selama 1 hari, yang memperpanjang pelemahan sesi sebelumnya. Indeks Kospi anjlok lebih dari 1 persen ke posisi terendah sepekan perdagangan akhir pekan, secara mingguan retreat dari gain 3 pekan berturut.
Sentimen investor diresahkan kekhawatiran atas penurunan ekonomi setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga untuk menjinakkan inflasi yang tinggi. Namun disisi lain ada juga keraguan the Fed akan lebih agresif dalam pengetatan moneter dalam beberapa bulan mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup melemah 33,06 poin atau 1,23 persen menjadi ditutup pada 2.644,51, secara mingguan turun 1,88%. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 4,85 poin atau 1,37% ke posisi 349.00, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 350. 26 dan sempat turun ke posisi terendah di 347.98.
Hampir semua sektor di bursa Seoul jatuh secara keseluruhan, dengan saham kapitalisasi besar teknologi, bio, dan keuangan memimpin penurunan. Seperti saham Samsung Electronics merosot 2,06 persen, saham perusahaan biotek Samsung Biologics merosot 2,58 persen, saham raksasa portal internet Naver turun 3,55 persen, saham bank khusus seluler Kakao Bank menyusut 3,26 persen, saham Kakao Pay jatuh 8,17 persen.
Sebaliknya, saham maskapai penerbangan dan perusahaan logistik berakhir bullish seperti saham Korean Air Lines naik 2,18 persen, saham Asiana Airlines juga naik 1,02 persen dan saham perusahaan logistik Hyundai Glovis bertambah 0,49 persen.



