Forex Dolar Akhir Pekan Pertama Bulan Mei: Rally 5 Pekan Berturut

733

(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS dalam indeks dolar pada akhir perdagangan forex sesi Amerika hari Sabtu  dinihari (7/5/2022) ditutup koreksi moderat dari posisi tertinggi 20 tahun, namun secara mingguan rally selama 5 pekan berturut.  Terhadap semua rival utamanya terpantau dolar AS masih menguat karena tingginya yield obligasi AS tenor sepuluh tahun.

Dolar AS sempat terpangkas cukup besar oleh profit taking yang juga dilanda semua pasar global baru-baru ini yang dipicu oleh kekhawatiran resesi, kemudian terangkat kembali setelah Departemen Tenaga Kerja melaporkan data NFP periode bulan April melonjak melebihi ekspektasi.

Lihat: Pekerjaan di Amerika Serikat Meningkat Melebihi Ekspektasi, Upah Juga Meningkat

Dengan laporan yang menunjukkan kekuatan yang berkelanjutan di pasar tenaga kerja ini, analyst Vibiz Research Center memperkirakan Federal Reserve akan melanjutkan rencananya untuk menaikkan suku bunga secara relatif tajam selama beberapa bulan mendatang.

Karenanya secara fundamental posisi dolar AS masih sangat kuat dan berpotensi akan terus bergerak rally terhadap semua rival utamanya pada pekan mendatang.

Silahkan klik jika ingin join Telegram Vibiznews

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya sempat naik menjadi 104,61 yang merupakan  level tertinggi 20 tahun, namun kemudian ditutup turun 0,08 poin atau 0,1 persen ke 103,68. Namun secara mingguan posisi indeks rally untuk 5 pekan berturut.

Euro kehilangan sebanyak 0,5% terhadap dolar pada sesi Eropa, sebelum kemudian berbalik arah dan berakhir pada $ 1,0545. Poundsterling diperdagangkan pada $1,2337 setelah sebelumnya turun di bawah $1,23 untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun, sehari setelah Bank of England mengirimkan peringatan keras bahwa Inggris berisiko mengalami resesi ganda dan inflasi di atas 10%. Yen naik sedikit terhadap dolar, naik 0,4% menjadi 130,58 yen per dolar.