(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Jepang alami kerugian lanjutan yang cukup besar sejak awal perdagangan hari Selasa (10/5/2022) setelah sesi sebelumnya anjlok dua persen lebih. Indeks Nikkei anjlok ke posisi terendah 2 bulan imbas aksi jual tajam mengikuti pelemahan bursa Wall Street semalam.
Sentimen investor masih terus tertekan oleh kekhawatiran tentang suku bunga yang lebih tinggi dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi global, yang memicu pasar memburu aset safe haven. Selain itu penguatan yen Jepang terhadap dolar AS memberikan tekanan bagi saham eksportir utama.

Indeks harian Nikkei ditutup turun 152 poin atau 0,58% menjadi ditutup pada level terendah hampir 2 bulan di 26.167. Demikian untuk indeks Topix turun 0,85% menjadi 1.862. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Mei 2022 bergerak negatif dengan turun 120 poin atau 0,45% ke posisi 26270.
Secara sektoral pelemahan Nikkei dipimpin oleh sektor teknologi seperti anjloknya saham SoftBank Group (-1,8%), Lasertec (-2,1%), Tokyo Electron (-1,4%), Recruit Holdings (-2,3%) dan NTT Data Corp (-7.2 %). Selanjutnya saham terkait tambang seperti anjloknya saham Inpex Corp (-8%), Sumitomo Metal (-5%) dan Nippon Steel (-1,6%). Saham eksportir utama yang tertekan yaitu saham Nippon Yusen (-4,6%), Sony Group (-3,1%) dan Toyota Motor (-3%).
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


