(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada akhir sesi Amerika hari Rabu dinihari (11/5/2022) ditutup menguat dari tekanan sesi sebelumnya. Posisi yen semakin melemah di posisi terendah 20-tahun, setelah melewati level 130 yen per dolar. Pair lebih kuat oleh bertambah kokohnya dolar AS.
Permintaan safe haven sedang meningkat, namun pasar lebih memilih dolar AS oleh kuatnya fundamental dibandingkan dengan yen. Yen masih tertekan oleh sikap Bank sentral Jepang yang menawarkan untuk membeli obligasi pemerintah 10 tahun dalam jumlah tak terbatas untuk mempertahankan batas imbal hasil 0,25% implisit di sekitar target nolnya setiap hari pasar.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Amerika semakin kuat di posisi tertinggi baru 20 tahun, karena ekspektasi pengetatan moneter Federal Reserve lebih lanjut untuk memerangi inflasi dan kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global mendorong permintaan kuat safe haven.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY menguat, pair yang ditutup sebelumnya pada posisi 130.41 bergerak naik menuju posisi 130 55 sebelum mencapai posisi R1 dan juga R2. Namun jika berbalik arah, pair akan turun ke posisi 130.06 sebelum kemudian meluncur ke kisaran S1 dan S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
131.50 | 131.03 | 130.72 | 130.29 | 129.95 | 129.48 | 129.17 |
Buy Avg | 130.80 | Sell Avg | 129.80 |