(Vibiznews-Index) – Indeks Hang Seng perdagangan akhir pekan lalu ditutup turun 368 poin atau 1,8% menjadi 196363,70. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 2.22% ke 6,658.25. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Mei 2022 bergerak negatif dengan turun 396 poin atau 1,99% ke posisi 19474.
Sentimen investor tertekan oleh kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat di seluruh dunia dan khususnya di China. Sementara itu janji PBoC akan memberikan insentif tambahan untuk mendukung ekonomi yang sedang berjuang tidak banyak mengangkat sentimen.
Dari dalam kota sendiri masih tertekan dengan kebijakan otoritas moneter menaikkan suku bunga dasar sebesar 50 bps menjadi 1,25% di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa mata uang lokal akan melemah lebih lanjut karena arus keluar modal.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street semalam ditutup mixed, dengan hanya Dow Jones yang semakin melemah ke posisi terendah 14 bulan, sedangkan Nasdaq dan S&P500 rebound.
Harga minyak mentah WTI jatuh lebih dari 3% menjadi di bawah $100 per barel, level terendah dalam dua minggu, terseret oleh dolar yang lebih kuat dan kekhawatiran melemahnya permintaan global, terutama dari konsumen utama China karena lockdown covid yang ketat.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan melemah. Dan awal sesi dapat turun ke posisi 19179, jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S3. Namun jika kemudian terkoreksi akan naik ke posisi 19865 dan jika tembus akan ke lanjut ke R1 hingga R3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 20977 | 20512 | 19993 | 19528 | 19010 | 18544 | 18025 |
| Buy Avg | 20010 | Sell Avg | 19090 |
