(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan kembali memperpanjang kerugian sesi sebelumnya dengan pelemahan cukup signifikan pada perdagangan hari Kamis (12/5/2022). Indeks Kospi sudah melemah untuk 8 hari berturut dan berada di posisi terendah 18-bulan.
Tekanan jual saham Kospi semakin panjang oleh penjualan besar-besaran saham teknologi di bursa Wall Street semalam di tengah kekhawatiran atas inflasi yang tinggi dan perlambatan ekonomi global. Karenanya Federal Reserve diperkirakan akan melakukan serangkaian langkah besar kenaikan suku bunga di bulan-bulan mendatang untuk menjinakkan inflasi yang tinggi.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 42,19 poin atau 1,63 persen menjadi 2.550,08, terendah sejak 19 November 2020. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 5,50 poin atau 1,60% ke posisi 337.94, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 343.05 dan sempat turun ke posisi terendah di 337.65.
Sebagian besar saham berkapitalisasi besar turun seperti saham Samsung Electronics Co. turun 1,2 persen, saham pembuat chip No. 2 SK hynix Inc. turun 1,4 persen, saham pembuat mobil papan atas Hyundai Motor Co. kehilangan 1,4 persen, dan saham maskapai nasional Korean Air Lines Co. turun 3,2 persen.
Semnetara itu pergerakan sebaliknya terjadi pada saham produsen ban terkemuka negara itu Hankook Tire & Technology Co. melonjak 7,4 persen, saham Korea Aerospace Industries Co. naik 0,7 persen, dan saham utilitas milik negara Korea Electric Power Corp. naik 0,7 persen.