(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Jumat pagi ini (13/5), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau lompat tergelincir ke 13 bulan terendahnya, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak naik setelah menguat 6 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,16% atau 23 poin ke level Rp 14.620 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.597.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.610 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.622, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.620. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah menguat 6 hari di sesi global sebelumnya; melaju di sekitar 20 tahun tertingginya sebagai safe haven oleh ramainya tekanan aksi jual di bursa saham.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 104,83, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 104,75.
Sementara itu, IHSG Jumat di awal sesi pertama lanjut melemah -31,863 poin (0,48%) ke level 6.567,977, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias menguat berupaya bangkit dari tekanan sebelumnya di tengah investor terus mencermati prospek inflasi dan arah ekonomi global.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.442 – Rp14.639.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting



