(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) perdagangan akhir pekan lalu ditutup naik 54,16 poin atau 2,12 persen menjadi 2.604,24. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 7,56 poin atau 2,24% ke posisi 345.50, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 345.82 dan sempat turun ke posisi terendah di 339.72.
Indeks Kospi rebound dari posisi terendah 18-bulan oleh aksi bargain hunting saham-saham kapital besar. Selama 8 sesi berturut indeks Kospi sudah anjlok sebanyak 5,4 persen dan pada pekan ini secara mingguan kembali memperpanjang pelemahan pekan sebelumnya, dimana indeks Kospi turun 1,52 persen secara mingguan. Sentimen pelemahan dipicu oleh kekhawatiran akan kenaikan suku bunga tambahan bank sentral AS serta lockdown COVID-19 China yang lemahkan prospek ekonomi global.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street akhir pekan lalu ditutup rebound kuat oleh aksi bargain hunting. Namun secara mingguan alami tekanan jual yang cukup besar.
Harga minyak mentah WTI naik hampir 4,1% menjadi $ 110,5 per barel akhir pekan lalu, tertinggi sejak 25 Maret dan memperpanjang kenaikan untuk sesi ketiga berturut-turut di tengah kekhawatiran gangguan pasokan lebih lanjut dari Rusia.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 menguat, awal sesi dapat naik menuju posisi 348.90 dan jika tembus akan lanjut ke R2 hingga R3. Namun jika bergerak sebaliknya dapat turun ke posisi 342.85 dan jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 353.74 | 349.78 | 347.64 | 343.68 | 341.54 | 337.58 | 335.44 |
| Buy Avg | 349.20 | Sell Avg | 341.80 |
