(Vibiznews-Forex) – Posisi Aussie dolar dalam pair AUDUSD pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (17/5/2022) bergerak rally untuk 3 sesi berturut oleh pelemahan dolar AS dan juga risalah pertemuan Reserve Bank of Australia bulan Mei. Posisi aussie juga di-support oleh kenaikan harga komoditas global.
Dalam risalah pertemuan RBA bulan Mei menunjukkan bahwa dewan mempertimbangkan kenaikan suku bunga 40 basis poin yang lebih besar, sebelum menyetujui kenaikan suku bunga 25 basis poin yang lebih terukur. Risalah juga menunjukkan bahwa dewan siap untuk menaikkan suku bunga dengan kenaikan yang lebih besar pada pertemuan mendatang untuk menjinakkan inflasi, jika diperlukan.
Para ekonom memperkirakan RBA akan mendorong suku bunga naik 40 bps menjadi 0,75% bulan depan dan akhirnya mencapai 2,25% tahun depan. Bank sentral Australia dengan tajam menaikkan perkiraannya untuk inflasi inti baru-baru ini, dengan tidak kembali ke kisaran target 2-3% yang dibayangkan hingga 2024 bahkan dengan asumsi serangkaian kenaikan suku bunga.
Sebagai kurs komoditas mendapat dukungan dari tingginya harga komoditas unggulan seperti tembaga, gas alam, minyak mentah serta batubara. Harga batubara terpantau naik ke posisi tertinggi sepanjang sejarah.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa sedang menurun setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya; terkoreksi dan konsolidasi setelah minggu lalu melaju di level 20 tahun tertingginya sebagai safe haven.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD menguat, kini pair berada di posisi 0.7032 yang berusaha menembus posisi resisten lemahnya di 0.7050 – 0.7088. Namun jika terkoreksi akan turun ke posisi awal sesi 0.6969 sebelum capai pivot harian di 0.6941, kemudian dapat lanjut ke support kuatnya di 0.6900 – 0.6850.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting