(Vibiznews-Forex) – Posisi Aussie dolar dalam pair AUDUSD pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (7/6/2022) bergerak konsolidasi setelah melemah selama 2 sesi berturut sebelumnya. Aussie yang dibuka lebih rendah sempat mendaki mendekati posisi tertinggi 2 bulan yang dicapai akhir pekan lalu oleh kejutan dari hasil pertemuan Reserve Bank of Australia bulan Juni.
Reserve Bank of Australia atau RBA menaikkan suku bunga sebesar 50 bps menjadi 0,85% yang melebihi perkiraan banyak analis, dengan dewan kebijakan beralasan dukungan moneter yang besar tidak lagi diperlukan di tengah kekuatan ekonomi dan tekanan inflasi saat ini.
Lihat: Bank Sentral Australia Beri Kejutan, Suku Bunga Naik Pertama Kalinya Setelah 12 Tahun
Sebagai kurs komoditas mendapat dukungan dari kenaikan harga komoditas unggulan seperti gas alam, minyak mentah serta emas. Harga gas alam naik mencapai posisi tertinggi dalam 14 tahun.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa mencoba untuk naik untuk hari ketiga berturut-turut, karena lemahnya sentimen aset risiko yang khawatirkan data inflasi AS minggu ini.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD menguat, kini pair berada di posisi 0.7195 yang berusaha mendaki ke posisi tertinggi harian yang dicapai pada sesi Asia di 0.7246. Jika tembus akan lanjut ke resisten lemahnya di 0.7260 – 0.7292. Namun jika terkoreksi akan turun ke posisi rendah awal sesi di 0.7158, jika tembus dapat lanjut ke support lemahnya di 0.7130 – 0.6980.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting