(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) perdagangan akhir pekan lalu ditutup turun 0,71 poin atau 0,03 persen menjadi 2.625,44. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 0,40 poin atau 0,12% ke posisi 346.62, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 346.82 dan sempat turun ke posisi terendah di 343.69.
Indeks Kospi merosot lebih dari 1 persen untuk memperpanjang penurunan 4 hari berturut, terbebani oleh kekhawatiran tentang inflasi dan perlambatan ekonomi global. Selain itu investor ketakutan akanh sinyal Bank Sentral Eropa untuk menaikkan suku bunga kebijakan pada bulan Juli dan September.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street akhir pekan lalu ditutup melemah tajam akibat rilis data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan memberikan dukungan untuk prospek Federal Reserve akan terus menaikkan suku secara agresif.
Harga minyak mentah WTI ditutup anjlok sekitar 2% menjadi $ 119,3 per barel karena dolar melonjak setelah data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan dan kesulitan lockdown China berlanjut.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 melemah, awal sesi dapat turun ke posisi 340.72 dan jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S3. Namun jika bergerak sebaliknya dapat naik menuju posisi 342.96 dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
345.80 | 344.52 | 343.20 | 341.93 | 340.61 | 339.34 | 338.02 |
Buy Avg | 343.60 | Sell Avg | 340.50 |