(Vibiznews – Index) – Aksi jual saham cukup besar masih terus berlangsung di bursa Wall Street pada perdagangan yang berakhir Selasa dinihari (14/6/2022) masuki hari ke-empat berturut. Semua indeks utama mengakhiri sesi pada level penutupan terendah dalam lebih dari setahun.
Indeks Dow Jones anjlok 876,05 poin atau 2,8 persen menjadi 30.516,74, indeks Nasdaq anjlok 530,80 poin atau 4,7 persen menjadi 10.809,23 dan indeks S&P 500 jatuh 151,23 poin atau 3,7 persen menjadi 3.749,63
Perpanjangan aksi jual di Wall Street mencerminkan kekhawatiran yang berkepanjangan tentang inflasi dan prospek suku bunga setelah laporan Jumat lalu menunjukkan lonjakan harga konsumen.
Federal Reserve dijadwalkan untuk mengumumkan keputusan kebijakan moneter terbaru pada hari Rabu, dengan bank sentral diperkirakan akan terus menaikkan suku bunga dalam upaya untuk memerangi inflasi. Investor khawatir kebijakan moneter yang lebih ketat dapat memicu periode stagflasi atau resesi langsung.
Secara sektoral pelemahan Wall Street dipimpin oleh saham maskapai penerbangan dengan penurunan 8,2 persen oleh NYSE Arca Airline Index. Saham energi, emas, semikonduktor, baja, dan real estat komersial juga mengalami pelemahan yang signifikan di tengah aksi jual yang berlangsung.
