(Vibiznews – Indeks) – Pergerakan kuat saham di bursa Hong Kong selama 2 sesi terakhir terhenti pada perdagangan hari Kamis (16/6/2022) hingga mencetak kerugian harian terbesar sejak 2 Mei. Indeks Hang Seng anjlok ke posisi terendah 3 pekan dengan tekanan jual saham paling besar pada sektor energy.
Hang Seng tertekan oleh kewaspadaan investor akan kenaikan suku bunga yang lebih besar di AS akan mendorong ekonomi ke dalam resesi dan kemungkinan kenaikan suku bunga 0,75% lebih lanjut selama empat kali pertemuan tersisa di kalender Fed.
Selain itu Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) juga menaikkan suku bunga dasar sebesar 75 basis poin menjadi 2,0 persen pada 16 Juni 2022, ketiga kalinya tahun ini, beberapa jam setelah Federal Reserve AS menyampaikan kenaikan suku bunga dengan margin yang sama saat berusaha untuk mendinginkan inflasi yang melonjak.
Indeks harian Hang Seng ditutup turun 462 poin atau 2,2% menjadi 20.845,43. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan masih turun 2,6% menjadi 7.259,41. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Juni 2022 bergerak negatif dengan turun 464 poin atau 2,19% ke posisi 20745.
Secara sektoral pelemahan Hang Seng dipimpin oleh saham sektor energi dan teknologi dengan anjlok 4,15% dan 3,26% masing-masing. Saham raksasa teknologi yang terdaftar di Hong Kong berakhir lebih rendah 3,3%, dengan saham kelas berat Alibaba, Tencent dan Meituan turun antara 3% dan 4%.
