(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa Senin (20/6/2022) posisi euro dalam pair EURUSD menguat dari koreksi akhir pekan lalu dan berada di area resisten secara teknikal. Kurs euro sempat bergerak lebih tinggi mendekati resisten kuat pada sesi Asia oleh koreksi dolar AS.
Kondisi euro dibebani oleh berita laporan pemilu parlemen Perancis yang menunjukkan kekalahan telak dari kubu politik Presiden Macron di parlemen setelah Macron menang dalam pemilihan Presiden bulan April lalu. Aliansi Macron memenangkan 245 kursi dan koalisi sayap kiri dipimpin oleh Jean-Luc Melenchon menang 131 kursi. Sekarang parlemen dikuasai oleh kubu sayap kiri dan kubu Macron.
Sementara itu investor terus meragukan kebijakan ECB dapat menaikkan biaya pinjaman secara agresif bahkan setelah bank sentral mengumumkan langkah-langkah baru untuk mengurangi kekalahan pasar yang telah menyalakan kembali kekhawatiran tentang krisis utang baru di pinggiran selatan blok itu.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa bergerak retreat dari penguatan akhir pekan lalu. Secara fundamental dolar AS tetap mendekati level tertinggi 20 tahun yang dicapai minggu lalu karena ekspektasi bahwa Federal Reserve akan terus secara agresif memperketat pengaturan moneter.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD akan menguat, pair kini berada di posisi 1.0524 yang berusaha naik kembali menuju posisi tinggi sesi Asia di 1.0542. Jika tembus akan mendaki ke resisten kuatnya di 1.0555 – 1.0590. Namun jika terkoreksi kembali akan ke posisi 1.0473 sebelum meluncur ke support kuat di 1.0439 – 1.0380.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



