Forex Eropa GBPUSD 22 Juni: Tembus Support Kuat Merespon Lonjakan Inflasi Inggris

363

(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (22/6/2022) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD anjlok cukup parah menembus support kuat harian  secara teknikal dan mendekati posisi terendah 2 tahun yang dicapai pekan lalu.  Pair retreat dari gain 2 sesi berturut sebelumnya oleh laporan lonjakan inflasi Inggris.

Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris melaporkan inflasi harga konsumen naik menjadi 9,1 persen di bulan Mei yang melebihi periode bulan April di 9,0 persen, merupakan tingkat inflasi tertinggi sejak tahun 1982. Menurut ONS data ini sesuai dengan ekspektasi sebelumnya dengan kenaikan 9,1 persen.

Lihat: Inflasi Inggris Kembali Melonjak, Bulan Mei Naik 9,1% Karena Tingginya Harga Makanan dan Bensin

BoE telah menaikkan suku bunga lima kali sejak Desember ketika menjadi bank sentral besar pertama yang menaikkan suku bunga setelah pandemi covid-19, dan suku bunga sekarang berada di 1,25%. Sementara itu, kekhawatiran resesi tetap ada karena ekonomi Inggris mengalami kontraksi 0,3% di bulan April dan 0,1% di bulan Maret.

Silahkan klik jika ingin join Telegram Vibiznews

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa sedang mendaki dari penurunan moderat sebelumnya;   mendekati level tertinggi 20-tahun yang dicapai minggu lalu karena ekspektasi bahwa Federal Reserve akan terus secara agresif memperketat pengaturan moneternya.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD menguat,  pair kini berada di posisi 1.2231 yang sedang mendaki ke posisi tertinggi 1.2283. Jika tembus akan lanjut  mendaki ke resisten kuatnya di 1.2317 – 1.2360. Namun jika meluncur kembali  ke posisi terendah 1.2160 akan turun ke support lemahnya di 1.2150 – 1.2100.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting