(Vibiznews – Indeks) – Terjadi tekanan jual yang sangat kuat pada perdagangan bursa saham Korea Selatan hari Rabu (22/6/2022) setelah sempat naik lebih tinggi dari penutupan yang kuat sebelumnya. Indeks Kospi anjlok ke posisi terendah 20-bulan dengan 840 jumlah sahamnya anjlok dibanding dengan 40 saham yang bertahan positif.
Sentimen investor berbalik negatif oleh karena kekhawatiran terjadinya penurunan pertumbuhan ekonomi dan resesi global pasca kenaikan suku bunga yang agresif beberapa bank sentral sehingga membuat investor menghindari aset berisiko. Kospi awal sesi lebih kuat mendapat dorongan dari keuntungan perdagangan bursa Wall Street.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 66,12 poin atau 2,74 persen menjadi 2.342,81. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka anjlok 8,30 poin atau 2,62% ke posisi 308.08, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 317.63 dan sempat turun ke posisi terendah di 308.08.
Secara sektoral, pelemahan Kospi disumbang banyak oleh anjloknya saham teknologi seperti saham pemimpin pasar Samsung Electronics masih anjlok 1,54 persen ke level terendah tahunan, saham pembuat chip No. 2 SK hynix turun 3,15 persen, saham pembuat baterai utama LG Energy Solution turun 2,91 persen, saham raksasa kimia LG Chem merosot 2,64 persen, dan saham Hyundai Motor turun 0,58 persen.