(Vibiznews-Index) – Indeks Hang Seng perdagangan sebelumnya ditutup melonjak 265 poin atau 1,26% menjadi 21.273. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan melonjak 1,8% menjadi 7.463,08. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Juli 2022 bergerak positif dengan naik 249 poin atau 1,20% ke posisi 21229.
Sentimen investor terangkat setelah Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan bahwa China memiliki ruang untuk bermanuver pada kebijakan moneter dan bahwa negara akan mampu menjinakkan inflasi dan memenuhi kebutuhan ketahanan pangan.
Berita bahwa Presiden Xi Jinping memimpin pertemuan tingkat atas pada hari Rabu yang menyetujui rencana untuk pengembangan yang sehat dari perusahaan pembayaran besar China dan sektor fintech menambah sentimen positif.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street semalam ditutup menguat cukup signifikan oleh bargain hunting yang mengabaikan komentar hawkish dari beberapa pembuat kebijakan Fed serta rilis data ekonomi PMI manufaktur yang mengecewakan.
Lihat: Indeks Utama Wall Street Tertinggi 2 Pekan, Abaikan Buruknya Data PMI Manufaktur
Harga minyak mentah WTI turun di bawah $105 per barel yang memperpanjang penurunan 3% di sesi sebelumnya dan tetap di posisi terendah 5 minggu, karena investor terus menilai bagaimana permintaan bahan bakar akan dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga dan pasokan yang ketat.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan koreksi. Dan awal sesi dapat naik ke posisi 21423 dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika kemudian bergerak sebaliknya akan turun ke posisi 21026, jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 21883 | 21634 | 21430 | 21180 | 20980 | 20730 | 20527 |
| Buy Avg | 21448 | Sell Avg | 20980 |



