(Vibiznews – Index) – Saham di Asia-Pasifik siap untuk diperdagangkan beragam pada hari Senin karena investor menilai kekhawatiran inflasi dan resesi.
Kontrak berjangka Nikkei di Chicago dan mitranya di Osaka sama-sama berada di 26.830. Itu dibandingkan dengan penutupan terakhir Nikkei 225 di 26.491,97.
Di Australia, SPI berjangka berada di 6.573, sedikit lebih rendah dari penutupan terakhir S&P/ASX 200 di 6.578,7.
Rusia gagal membayar utang negara dalam mata uang asing untuk pertama kalinya dalam lebih dari 100 tahun, Bloomberg melaporkan. Cadangan devisa bank sentral negara itu tetap dibekukan.
Akhir pekan ini, China dan Jepang akan melaporkan data Indeks Manajer Pembelian, sementara Hong Kong akan memperingati 25 tahun serah terimanya. Presiden China Xi Jinping diperkirakan akan mengunjungi Hong Kong untuk acara tersebut, media pemerintah Xinhua melaporkan pada akhir pekan.
Mata Uang
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 103,980.
Yen Jepang diperdagangkan pada 135,09 per dolar, dan dolar Australia berada di $0,6951.
Selasti Panjaitan/Vibiznews
