(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) perdagangan akhir pekan lalu ditutup melonjak 52,28 poin atau 2,26 persen menjadi 2.366,60, gain harian terbesar sejak 13 Mei. Dan secara mingguan masih melemah untuk 3 pekan berturut, anjlok 3,05% pekan ini. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka anjlok 6,63 poin atau 2,17% ke posisi 312.07, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 313.42 dan sempat turun ke posisi terendah di 306.27.
Kekuatan Kospi diperoleh dari aksi bargain hunting investor di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang resesi ekonomi pasca pengetatan yang agresif kebijakan moneter bank sentral utama. Kospi telah menurun jauh lebih banyak dibandingkan dengan pasar luar negeri tahun ini, tetapi pasar Korea masih menarik dalam hal penilaian mengingat fundamental perusahaan yang kuat.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street akhir pekan lalu ditutup melanjutkan kinerja yang kuat oleh bargain hunting dengan harapan bahwa inflasi memuncak tapi ekonomi masih kokoh. Semua indeks utama berhasil mengakhiri penurunan beruntun dalam 3 pekan.
Harga minyak mentah WTI naik 3,2% pada 107,6 dolar AS per barel karena kekhawatiran pasokan melebihi ekspektasi perlambatan permintaan. Produksi di Libya ditutup minggu ini karena kerusuhan, sehingga semakin sulit bagi OPEC untuk memenuhi target produksi.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 menguat, awal sesi dapat naik menuju posisi 314.90 dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R3. Namun jika bergerak sebaliknya turun ke posisi 308.76 dan jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 323.45 | 317.93 | 315.30 | 310.78 | 308.15 | 303.63 | 301.00 |
| Buy Avg | 315.50 | Sell Avg | 308.08 |
