(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada awal sesi Asia Selasa (28/6/2022) bergerak lebih kuat dari penguatan sesi sebelumnya dan mendekati resisten kuatnya secara teknikal. Pair mendaki kembali mendekati posisi tertinggi 24 tahun merespon kuatnya sentimen perdagangan aset risiko dan naiknya sedikit yield obligasi AS.
Imbal hasil surat utang Treasury AS 10-tahun dikonsolidasikan di atas 3,1%, naik lebih jauh dari level terendah dua minggu di 3,0% karena investor menilai prospek kebijakan moneter menjelang pembacaan PCE AS untuk Mei yang akan dirilis akhir pekan ini.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya pada sesi Asia pagi ini bergerak terbatas setelah sebelumnya lanjutkan pelemahan akhir pekan lalu; di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve tidak perlu melangkah sejauh yang diperkirakan sebelumnya, menyusul tanda-tanda bahwa tekanan inflasi mulai mereda.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY menguat, pair yang ditutup sebelumnya pada posisi 135.48 sedang konsolidasi di posisi 135.50. Jika tembus 135.10 akan lanjut ke kisaran S1 hingga S2. Namun jika berbalik arah, pair akan naik kembali ke posisi 135.60 sebelum mendaki ke posisi R1 hingga ke R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
136.87 | 136.21 | 135.84 | 135.18 | 134.80 | 134.15 | 133.78 |
Buy Avg | 135.66 | Sell Avg | 134.90 |