Bursa Asia-Pasifik Dibuka Melemah pada Pembukaannya Pagi Ini, Rabu (29/06)

290

(Vibiznews – Index) – Bursa Asia-Pasifik dibuka melemah pada pembukaannya pada pagi hari ini, Rabu (29/06) setelah kinerja negatif Wall Street pada hari Selasa. Investor juga akan menantikan laporan penjualan ritel Australia dan rilis data kepercayaan konsumen Jepang.

Kontrak berjangka Nikkei di Chicago berada di 26.810 sementara mitranya di Osaka berada di 26.770. Penutupan terakhir Nikkei 225 adalah di 27.049,47.

SPI berjangka di Australia berada di 6.592, lebih rendah dibandingkan dengan penutupan Selasa S&P/ASX 200 di 6.763.6.

Bursa Saham AS, setelah dibuka naik namun ditutup turun semalam menyusul data ekonomi yang mengecewakan. Indeks kepercayaan konsumen turun ke 98,7 di bulan Juni dari 103,2 di bulan Mei, menurut The Conference Board.

Dow Jones Industrial Average turun 491,27 poin, atau 1,56%, menjadi 30.946,99. S&P 500 tergelincir 2,01% menjadi 3.821,55, dan Nasdaq Composite melemah, turun 3% menjadi 11.181,54.

Saham Ritel Wall Street Anjlok 4% Merespons Laporan Conference Board https://www.vibiznews.com/index.php/2022/06/29/saham-ritel-wall-street-anjlok-4-persen-merespon-laporan-conference-board/

Indeks sentimen konsumen Korea Selatan juga turun, berdiri di 96,4 untuk Juni 2022, turun 6,2 poin dari angka Mei, menurut survei Bank of Korea.

Hari ini, Jepang akan merilis data kepercayaan konsumennya dan Australia akan melaporkan data penjualan ritelnya untuk bulan Mei. Penjualan ritel naik 0,9% di bulan April.

Di tempat lain di kawasan itu, China memangkas periode karantina untuk pelancong internasional pada hari Selasa, sebagai langkah menjauh dari kontrol ketat Covid yang telah dilakukan selama lebih dari dua tahun.

Orang-orang yang datang dari luar negeri sekarang perlu dikarantina selama tujuh hari setelah kedatangan dan tiga hari di rumah, dibandingkan dengan 21 hari di fasilitas yang disediakan oleh pemerintah.

Demikian juga dengan pemerintahan baru Hong Kong, sedang mempertimbangkan untuk mengurangi karantina hotel wajib menjadi lima hari, turun dari tujuh hari.

Mata Uang

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 104,506, memantul kembali dari bawah 104 awal pekan ini.

Yen Jepang melemah melewati level 136 terhadap dolar lagi, setelah menguat dan bertahan stabil dalam beberapa sesi terakhir. Dolar Australia berada di $0,6907.

Selasti Panjaitan/Vibiznews