(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong tidak mampu melanjutkan gain perdagangan sahamnya lagi dengan ditutup melemah cukup signifikan pada hari Rabu (29/6/2022). Indeks harian Hang Seng retreat dari posisi tertinggi 3 bulan lebih yang dicapai oleh rally 4 sesi berturut sebelumnya.
Pelemahan Hang Seng dipicu oleh kerugian yang dialami bursa saham Wall Street sebelumnya serta munculnya ketegangan geopolitik baru. Pemerintahan Presiden Joe Biden diberitakan menambahkan lima perusahaan di China ke daftar hitam perdagangan karena diduga mendukung pangkalan industri militer dan pertahanan Rusia.
Selain itu lembaga pemeringkat Moody’s melaporkan ketegangan geopolitik antara China dan ekonomi utama lainnya, terutama AS dan sekutunya diperkirakan akan tetap tinggi.
Indeks harian Hang Seng ditutup turun 422 poin atau 1,9% menjadi 21997. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan anjlok 2,52% menjadi 7.694,64. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Juli 2022 bergerak negatif dengan anjlok 515 poin atau 2,31% ke posisi 21855.
Secara sektoral, hampir semua sektor ditutup melemah cukup signifikan kecuali sektor properti yang menguat sendiri. Pelemahan Hang Seng dipimpin oleh anjloknya saham healthcare dan konsumer dengan pelemahan 2,44% dan 2,79% masing-masing. Saham properti China melonjak lebih dari 6%, setelah Ketua Vanke Yu Liang mengatakan pasar real estat telah mencapai titik terendah.