(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada awal sesi Asia Rabu (29/6/2022) konsolidasi di posisi penguatan sesi sebelumnya dan berada di posisi resisten secara teknikal. Pair sedikit dipengaruhi oleh laporan data retail sales Jepang serta pergerakan retreat dolar AS.
Penjualan ritel di Jepang naik 3,6% yoy pada Mei 2022, melebihi ekspektasi pasar sebesar 3,3% dan mengikuti kenaikan 3,1% di bulan April. Data terbaru menandai kenaikan bulan ketiga berturut-turut dalam perdagangan ritel dan laju tertajam sejak Mei 2021, didorong oleh kekuatan konsumsi karena pemerintah telah mencabut semua pembatasan COVID-19.
Imbal hasil surat utang Treasury AS 10-tahun stabil di atas 3,2%, naik 14 basis poin dari level terendah dua minggu sebesar 3,0% yang dicapai pada minggu sebelumnya, karena investor menilai prospek kebijakan moneter menjelang pembacaan PCE AS untuk bulan Mei jatuh tempo akhir minggu ini.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya pada sesi Asia pagi ini bergerak koreksi dari penguatan sebelumnya. Sebelumnya menguat oleh pernyataan hawkish dari Presiden Bank Federal Reserve New York John Williams, yang secara bersamaan mengabaikan kekhawatiran tentang kemungkinan resesi.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY retreat, pair yang ditutup sebelumnya pada posisi 136.12 sedang konsolidasi di posisi 136.07. Jika tembus 136.40 akan lanjut mendaki ke posisi R1 hingga ke R3. Namun jika berbalik arah, pair akan turun ke 135.62 sebelum meluncur ke kisaran S1 hingga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
137.90 | 137.14 | 136.63 | 135.86 | 135.35 | 134.59 | 134.08 |
Buy Avg | 136.56 | Sell Avg | 135.10 |