(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) perdagangan sebelumnya ditutup naik 20,17 poin atau 0,84 persen menjadi 2.422,09, tertinggi sejak 17 Juni. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka menguat 2,91 poin atau 0,92% ke posisi 319.11, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 319.11 dan sempat turun ke posisi terendah di 315.19.
Kospi awal sesi sempat melemah merespon kerugian yang terjadi di bursa saham Wall Street semalam, kemudian terangkat kembali melanjutkan aksi bargain hunting saham teknologi awal pekan. Investor sekarang menunggu isyarat dari data pertumbuhan ekonomi AS kuartal pertama dan indeks kepercayaan konsumen bulanan AS yang akan dirilis minggu ini.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street kembali melemah dengan penutupan harian terendah dalam sepekan merespon laporan sentimen konsumen AS yang rendah.
Lihat: Saham Ritel Wall Street Anjlok 4 Persen Merespon Laporan Conference Board
Harga minyak mentah WTI memperpanjang kenaikan di atas $112 per barel didukung oleh laporan kendala kapasitas di antara produsen OPEC dan oleh risiko lebih banyak negara bergabung dengan proposal pembatasan harga G7, dengan pejabat AS sekarang ingin memasukkan China dan India, dan negara berkembang lainnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 melemah, awal sesi dapat turun ke posisi 313.90 dan jika tembus meluncur ke posisi S2 hingga S3. Namun jika bergerak sebaliknya naik menuju posisi 318.30 dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 324.33 | 321.72 | 320.41 | 317.80 | 316.50 | 313.88 | 312.57 |
| Buy Avg | 319.10 | Sell Avg | 313.45 |



