(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS beragam pada hari Jumat karena investor terus menilai risiko pelemahan ekonomi.
Imbal Hasil Treasury 10-tahun diperdagangkan lebih rendah sebesar 5 basis poin menjadi 2,915%. Sementara itu, imbal hasil Treasury 30-tahun naik kurang dari satu basis poin menjadi 3,13%.
Imbal hasil Treasury 2-tahun, yang biasanya lebih sensitif terhadap perubahan kebijakan moneter AS, turun 11 basis poin menjadi 2,809%. Catatan 2-tahun membalikkan beberapa kerugiannya setelah jatuh ke level terendah satu minggu di 2,895%. Hasil bergerak berbanding terbalik dengan harga.
Penurunan tajam pada paruh pertama terjadi pada saat pelaku pasar bergulat dengan inflasi yang melonjak dan kebijakan moneter yang lebih ketat.
Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti, ukuran inflasi pilihan Fed, naik 4,7% pada Mei, Departemen Perdagangan melaporkan Kamis. Itu 0,2 poin persentase kurang dari bulan sebelumnya, tetapi masih di sekitar level yang terakhir terlihat pada 1980-an. Indeks diharapkan menunjukkan peningkatan tahun ke tahun sebesar 4,8% untuk Mei, menurut Dow Jones.
Tingkat inflasi yang sangat tinggi dan upaya Federal Reserve untuk mengatasi lonjakan harga telah mengakibatkan meningkatnya kekhawatiran resesi.
Di depan data, pembacaan akhir indeks manajer pembelian manufaktur S&P Global untuk Juni akan dirilis pada 09:45 ET.
Data manufaktur Institute for Supply Management untuk bulan Juni, pengeluaran konstruksi untuk bulan Mei dan penjualan kendaraan ringan untuk bulan Juni semuanya akan dirilis pada pukul 10 pagi ET.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan imbal hasil Treasury AS akan mencermati rilis data ekonomi AS, yang jika hasilnya positif dapat memberikan penguatan bagi imbal hasil Treasury AS.
