(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada awal sesi Asia Jumat (1/7/2022) berusa rebound di area support harian secara teknikal setelah sesi sebelumnya alami koreksi cukup signifikan. Pair mendapat angin segar dari pergerakan positif imbal hasil obligasi AS yang sudah tergelincir selama 2 sesi berturut.
Tekanan bagi yen hari ini datang dari laporan ekonomi terbaru yang menunjukkan data pengangguran Jepang lebih tinggi dari perkiraan. Tingkat pengangguran telah meningkat menjadi 2,6%, lebih tinggi dari perkiraan dan data sebelumnya sebesar 2,5%.
Tingkat pengangguran yang lebih tinggi melemahkan yen Jepang karena Bank of Japan (BOJ) telah mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgarnya untuk waktu yang lama untuk terus mempercepat permintaan agregat.
Namun, percepatan tingkat pengangguran dapat memaksa BOJ untuk mengikuti kebijakan moneter yang hati-hati karena pasar tenaga kerja yang ketat akan selalu tetap penting bagi perekonomian Jepang.
Imbal hasil surat utang Treasury AS 10-tahun tergelincir di bawah angka 3%, mundur ke level yang tidak terlihat dalam tiga minggu, karena investor bergegas ke aset safe-haven karena kekhawatiran terus-menerus bahwa Fed akan mengarahkan ekonomi AS ke dalam resesi karena ia mencoba untuk mengendalikan inflasi.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya pada sesi Asia pagi ini bergerak rebound dari koreksi sebelumnya. Tertahan setelah melaju oleh pernyataan Chairman the Fed yang hawkish dan menunjukkan akan berlanjutnya kenaikan suku bunga yang agresif.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY rebound, pair yang ditutup sebelumnya pada posisi 135.71 sedang mendaki ke posisi 136.10. Jika tembus akan lanjut mendaki ke posisi R1 hingga ke R3. Namun jika berbalik arah, pair akan turun ke 135.50 sebelum meluncur ke kisaran S1 hingga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
137.75 | 137.27 | 136.50 | 136.05 | 135.23 | 134.76 | 133.98 |
Buy Avg | 136.35 | Sell Avg | 135.40 |