(Vibiznews-Index) – Indeks spot Nikkei perdagangan akhir pekan lalu ditutup turun 438 poin atau 1,73% menjadi 25.936, terendah sejak 20 Juni. Demikian indeks Topix anjlok 1,38% menjadi 1.845. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juli 2022 bergerak negatif dengan ditutup melemah 550 poin atau 2,08% ke posisi 25830.
Sentimen investor melemah karena merespon serangkaian data ekonomi Jepang yang mengecewakan seperti indeks utama untuk sentimen produsen besar di Jepang turun untuk kuartal kedua berturut-turut pada periode April-Juni.
Kemudian data pengangguran Jepang juga dilaporkan lebih tinggi dari perkiraan. Tingkat pengangguran telah meningkat menjadi 2,6%, lebih tinggi dari perkiraan dan data sebelumnya sebesar 2,5%.

Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street akhir pekan lalu ditutup lebih tinggi oleh aksi bargain hunting dan secara mingguan masih melemah karena kekhawatiran tentang kemungkinan pengetatan kebijakan moneter yang memicu resesi global terus membebani.
Lihat: Bursa Wall Street Semester 1 dan Kuartal Kedua 2022 Mengecewakan; S&P 500 Merosot Lebih 20%
Harga minyak mentah WTI akhir pekan lalu naik lebih dari 3% menjadi $109,2 per barel karena investor terus menilai seberapa ketat pasokan global tetap di tengah prospek permintaan yang memburuk.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Nikkei berjangka hari ini menguat. Dan awal sesi dapat naik ke posisi 26220 dan jika tembus mendaki ke R1 hingga R3. Namun jika kemudian berbalik arah akan turun ke posisi 25850 dan jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
26973 | 26736 | 26283 | 26046 | 25593 | 25356 | 24903 |
Buy Avg | 26400 | Sell Avg | 25630 |