(Vibiznews – Forex) – Pair AUDUSD pada awal sesi Asia hari Selasa (5/7/2022) bergerak positif di kisaran resisten harian secara teknikal setelah rebound sesi sebelumnya. Pair mendapat support dari menguatnya sentimen perdagangan aset risiko dan juga rilis data Caixin Service PMI China.
Data Caixin Service PMI China melonjak tajam menjadi 54,5 pada Juni 2022 dari 41,1 pada Mei. Data tertinggi sejak Juli 2021, kenaikan juga mengakhiri periode tiga bulan penurunan produksi, didorong oleh berkurangnya wabah dan pembatasan COVID-19.
Namun laju pair dibatasi oleh kekhawatiran kemungkinan resesi global membuat investor berbondong-bondong ke obligasi pemerintah yang aman menjelang keputusan kebijakan moneter domestik besok.
Reserve Bank of Australia akan memberikan kenaikan suku bunga setengah poin lagi , menyusul kenaikan suku bunga 50 basis poin yang lebih besar dari perkiraan pada bulan Juni.
Pasar sudah memperkirakan bank sentral untuk menaikkan suku bunga hingga 3,25% pada akhir tahun. Gubernur RBA Philip Lowe baru-baru ini menandai lebih banyak pengetatan ke depan karena suku bunga masih sangat rendah dan inflasi mencapai 7% pada akhir tahun.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya pada sesi Asia bergerak tipis dari kekuatan moderat sesi sebelumnya. Ditopang oleh sikap hawkish Federal Reserve dan meningkatnya risiko resesi global yang dapat meningkatkan safe haven.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD melemah, pair yang ditutup sebelumnya pada posisi 0.6864 sedang mendaki ke posisi 0.6890 dan jika tembus lanjut mendaki ke R1 dan R2. Namun jika berbalik arah akan meluncur ke posisi terendah di 0.6846 dan kemudian dapat lanjut ke posisi S1 hingga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
0.6999 | 0.6944 | 0.6905 | 0.6848 | 0.6809 | 0.6753 | 0.6714 |
Buy Avg | 0.6920 | Sell Avg | 0.6790 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting