(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong alami tekanan jual cukup signifikan sejak awal perdagangan hari Rabu (6/7/2022) hingga ditutup dengan kerugian lumayan. Indeks harian Hang Seng anjlok ke posisi terendah 2 pekan dengan saham energi dan keuangan paling banyak tertekan.
Hang Seng tertekan ditengah kekhawatiran resesi di negara-negara ekonomi terkemuka dunia, sementara suasana suram diperburuk oleh berita meningkatnya kasus baru Covid di China.
Pemerintah Shanghai sebelumnya telah mengumumkan putaran baru pengujian massal sebagian besar penduduknya setelah wabah di ruang karaoke. Beralih ke data ekonomi, pertumbuhan sektor swasta Hong Kong mereda pada bulan Juni, di tengah kenaikan yang lebih lemah dalam output dan pesanan baru.
Indeks harian Hang Seng ditutup anjlok 266 poin atau 1,22% ke level 21.586,66. Namun untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan anjlok 1,26% menjadi 7.545,92.
Namun untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Agustus 2022 bergerak negatif dengan melemah 199 poin atau 0,92% ke posisi 21505.
Pelemahan Hang Seng dipimpin oleh saham sektor energy dan keuangan dengan anjlok 4,07% dan 2,11% masing-masing. Untuk saham kapital besar sektor energi, pelemahan disumbang oleh anjloknya saham CNOOC dengan anjlok 4,81%