Meski Wall Street Membaik, Bursa Asia-Pasifik Bergerak Turun Pagi Ini, Rabu (06/07)

400

(Vibiznews – Index) – Kontrak berjangka di Asia-Pasifik menunjuk ke pembukaan yang lebih rendah di wilayah tersebut meskipun Wall Street memulihkan sebagian besar kerugiannya pada penutupan.

Kontrak berjangka Nikkei di Chicago berada di 26.240 sementara mitranya di Osaka berada di 26.220. Itu dibandingkan dengan penutupan terakhir Nikkei 225 di 26.423,47.

Di Australia, SPI berjangka berada di 6.477, lebih rendah dari penutupan terakhir S&P/ASX 200 di 6.629.3.

Indeks saham AS awalnya turun tajam pada hari Selasa di Amerika Serikat sebelum reli di sore hari. Nasdaq Composite mengakhiri sesi 1,75% lebih tinggi pada 11.322,24, sedangkan S&P 500 naik 0,16% pada 3.831,39,

Dow Jones Industrial Average turun 129,44 poin, atau 0,4 persen.

Dalam berita bank sentral, Bank Negara Malaysia diperkirakan akan merilis pernyataan kebijakan moneternya hari ini. Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan bank akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin.

Mata Uang dan Minyak

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, terakhir di 106,535, melompat dari bawah 105,3.

Yen Jepang diperdagangkan pada 135,5 per dolar, menguat dari lebih dari 136 terhadap dolar pada Selasa. Dolar Australia melemah menjadi $0,6795 terhadap dolar AS yang lebih kuat.

“Perekonomian global yang memburuk adalah beban utama pada AUD,” tulis Kristina Clifton, seorang ekonom di Commonwealth Bank of Australia dalam sebuah catatan pada hari Rabu.

Dalam perdagangan pagi Asia, minyak mentah West Texas Intermediate naik 1,5% menjadi $100,99.

Patokan minyak AS jatuh sebanyak 10%, menembus level $100 pada hari Selasa di Amerika Serikat sebelum menetap 8,24% lebih rendah pada $99,50 di belakang kekhawatiran resesi.

Patokan internasional minyak mentah Brent ditutup 9,45%, atau $ 10,73, lebih rendah pada $ 102,77 per barel.

Selasti Panjaitan/Vibiznews