(Vibiznews – Bonds & Mutual) PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) melaporkan jumlah obligasi yang belum lunas/ terhutang atau outstanding bond mencapai Rp464,9 triliun pada semester I/2022. Korporasi BUMN berkontribusi Rp261,7 triliun atau 52,3 persen dari total outstanding obligasi.
Direktur Utama Pefindo Salyadi Saputra menyampaikan total outstanding efek bersifat utang dan sukuk (Ebus) atau obligasi korporasi pada semester I/2022 mencapai Rp464,9 triliun. Jumlah itu meningkat 1,4 persen dari Rp458,6 triliun pada akhir 2021. “Jumlah outstanding obligasi mengalami tren meningkat dari Rp456 triliun pada 2020, Rp458,6 triliun pada 2021, dan Rp464,9 triliun pada semester I/2022,” paparnya dalam media forum Jumat (8/7/2022).
Adapun dari sisi penerbitan korporasi swasta mendominasi senilai Rp 44,2 triliun pada semester I 2022. Sedangkan korporasi BUMN andil Rp 28,6 triliun dari total penerbitan obligasi korporasi.
Secara keseluruhan, total penerbitan obligasi sampai dengan semester I 2022 tercatat sebesar Rp 69,7 triliun. Diperkirakan, angka ini akan naik dua kali lipat hingga akhir tahun.