(Vibiznews – Forex) – Pair AUDUSD pada sesi Asia hari Jumat (8/7/2022) bergerak rally melanjutkan laju bullish sebelumnya setelah tertekan ke posisi terendah 2 tahun. Secara teknikal pair sedang melaju mendekati posisi resisten kuat hariannya.
Pair masih mendapat kekuatan dari semakin kuatnya sentimen perdagangan aset risiko setelah bursa saham Wall Street semalam cetak penguatan signifikan dengan Nasdaq mendaki ke tertinggi dalam sebulan.
Namun laju aussie dibayangi sebagai kurs komoditas dikarenakan harga masih sangat lemah karena di bawah tekanan dari rencana pengetatan agresif Federal Reserve dan meningkatnya risiko resesi global.
Pergerakan aussie sebelumnya melemah dikarenakan Reserve Bank of Australia tidak memberikan proyeksi yang lebih hawkish setelah menaikkan suku bunga kebijakannya sebesar 50 basis poin seperti yang diperkirakan.
Karena dalam pertemuan RBA, dewan hanya memperdebatkan kenaikan 50 atau 25 basis poin, dan bukan 75 bp seperti yang disarankan oleh beberapa spekulasi.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya pada sesi Asia bergerak lemah di bawah level 107 setelah menguat moderat sebelumnya. Investor mencerna risalah Fed yang dirilis sebelumnya dan bereaksi terhadap kumpulan data ekonomi terbaru dari AS dan Eropa.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD menguat, pair yang ditutup sebelumnya pada posisi 0.6835 berusaha naik ke posisi 0.6860 dan jika tembus lanjut ke posisi R1 hingga R3. Namun jika berbalik arah ke posisi awal sesi akan meluncur ke posisi pivot sebelum lanjut ke posisi S1 hingga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
0.6950 | 0.6900 | 0.6868 | 0.6816 | 0.6784 | 0.6730 | 0.6698 |
Buy Avg | 0.6872 | Sell Avg | 0.6750 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting