(Vibiznews – Forex) – Pergerakan mata uang yen Jepang melonjak dalam pair USDJPY jelang penutupan perdagangan sesi Asia hari Kamis (8/7/2022) hingga menembus posisi support kuat hariannya secara teknikal.
Yen Jepang melonjak hampir setengah persen menuju 135,5 per dolar sebagai valas safe haven yang diburu pasar pasca pemberitaan penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Sebagai pencetus reformasi Abenomics, yang masih dianggap sebagai tokoh penting dalam Partai Demokrat Liberal yang berkuasa, telah dibawa ke rumah sakit setelah ditembak saat menyampaikan pidato di kota barat Nara.
Posisi yen Jepang sepanjang pekan ini bergerak lemah untuk 4 hari berturut hingga mendekati level terendah dalam 24 tahun, karena Jepang menyimpang secara drastis dalam kebijakan moneter dari negara ekonomi utama lainnya.
Bank of Japan tetap menjadi satu-satunya bank sentral utama yang mempertahankan kebijakan ultra-longgar pada saat ekonomi utama lainnya berlomba dengan kenaikan suku bunga untuk memerangi lonjakan inflasi.
BOJ mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah pada pertemuan Juni, dan berjanji untuk mempertahankan batas imbal hasil 0,25% implisit pada obligasi pemerintah Jepang 10-tahun.
Untuk pergerakan selanjutnya secara teknikal, posisi pair USDJPY akan menembus posisi support lemahnya di 135.10 setelah sampai ke posisi 135.40.
Namun jika berbalik arah akan mendaki kembali ke posisi tertinggi 136.21, kemudian lanjut ke resisten kuat di 136.28.
 - Pergerakan mata uang yen Jepang melonjak dalam pair USDJPY jelang penutupan perdagangan sesi Asia hari Kamis (8/7/2022) hingga menembus posisi support kuat hariannya secara teknikal.){kind=link}