(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS dalam indeks dolar pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (11/7/2022) melaju kuat menuju posisi tertinggi dalam 20 tahun sebagai aset safe haven.
Posisi indeks dolar secara teknikal sudah bergerak menembus posisi resisten kuat hariannya diatas 107,00, demikian terhadap rival utamanya juga berada di posisi lebih kuat.
Mata uang safe haven diburu karena kekhawatiran terus-menerus tentang pertumbuhan ekonomi global dan kebijakan moneter AS yang semakin ketat terus.
Sentimen juga dipengaruhi oleh kondisi inflasi global yang meningkat, krisis energi Eropa dan ketidakpastian terkait Covid di China.
Selain itu, data yang dirilis akhir pekan lalu untuk data NFP AS bulan Juni yang lebih kuat dari ekspektasi memperkuat sikap agresif Federal Reserve terhadap inflasi.
Investor juga bersiap untuk rilis data inflasi AS pada hari Rabu, karena kenaikan data selanjutnya kemungkinan akan memperkuat ekspektasi untuk pengetatan agresif Fed yang berkepanjangan.

Terhadap beberapa rival utamanya, dolar menguat di tertinggi 20 tahun terhadap kurs euro pada kisaran 1.0130. Poundsterling semakin tertekan di posisi terendah 28 bulan terhadap dolar di kisaran 1.1976.
Terhadap aussie, dolar AS menguat di kisaran 0.6807, tertinggi hampir 2 tahun. Yen anjlok tajam ke posisi terendah 24 tahun terhadap dolar di kisaran 136.86.
Terpantau indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa menguat dan kini indeks berada di kisaran 107,44 atau menguat 0,55%.
Lihat: Rupiah Senin Ditutup Menguat Tipis ke Rp14.972/USD; Dollar di Eropa Menanjak, the Fed Agresif
Secara teknikal akan lanjut ke posisi 107.50 menuju resisten kuat di 107.95. Namun jika terjadi koreksi akan turun ke posisi awal sesi di 106.87 sebelum meluncur ke support kuat nya di kisaran 106,34.



