(Vibiznews – Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (11/7/2022) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD meluncur mendekati level terendah sejak Maret 2020.
Secara teknikal pair anjlok cukup signifikan mendekati posisi support kuatnya setelah awal sesi berada di atas kisaran 1.2000.
Poundsterling tertekan oleh kekhawatiran tentang prospek ekonomi Inggris saat ajang pemilihan untuk Perdana Menteri Inggris berikutnya dimulai.
Sejak Boris Johnson mengundurkan diri sebagai perdana menteri, 10 anggota Parlemen Tory menyatakan niat mereka untuk menjadi perdana menteri berikutnya, termasuk mantan kanselir Menteri Keuangan Rishi Sunak.
Poundsterling telah jatuh sejak Mei 2021 untuk mencapai posisi terendah pandemi karena risiko resesi membayangi dan investor meragukan BoE akan dapat mengendalikan inflasi yang melonjak tanpa terlalu merusak ekonomi.
Bank sentral telah menaikkan suku bunga sebesar 115 poin persentase tetapi inflasi tidak menunjukkan tanda-tanda memuncak dan rumah tangga mungkin akan menjadi lebih tegang dalam beberapa bulan mendatang, dengan pasar mengurangi beberapa taruhan kenaikan suku bunga.
Sementara itu, investor menunggu rilis data PDB bulanan dari ONS untuk menunjukkan ekonomi terhenti di bulan Mei, memperkuat ekspektasi kontraksi ekonomi pada kuartal kedua.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa menanjak setelah konsolidasi; kembali pada posisi 20 tahun tertingginya dengan data NFP AS yang kuat dan menambah estimasi the Fed akan terus agresif menaikkan suku bunganya.
Lihat: Rekomendasi GBP/USD Mingguan 11 – 15 Juli 2022: Kemana GBP Bergerak Setelah Kepergian Boris Johnson?
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD melemah, pair kini berada di posisi 1.1950 yang sedang meluncur mendekati support kuatnya di 1.1945 dan jika tembus lanjut ke support lemah di 1.1850.
Namun jika terjadi koreksi positif akan naik kembali ke posisi tertinggi 1.2036, jika tembus akan lanjut mendaki ke kisaran resisten di 1.2076 – 1.2140.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



