(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS turun pada hari Senin menjelang rilis data inflasi AS yang akan dirilis pekan ini.
Imbal hasil Treasury 2-tahun turun 8 basis poin untuk diperdagangkan pada 3,04% tetapi tetap di atas Treasury 10-tahun yang turun12 basis poin menjadi 2,98%, turun di bawah angka 3%. Imbal hasil pada obligasi Treasury 30-tahun diperdagangkan 11 basis poin lebih rendah pada 3,163%. Hasil bergerak berbanding terbalik dengan harga, dan titik dasar sama dengan 0,01%.
Pelaku Pasar menantikan data inflasi utama minggu ini. Indeks harga konsumen Juni akan dirilis Rabu dan diperkirakan menunjukkan inflasi utama, termasuk makanan dan energi, naik di atas level 8,6% Mei.
Juga di depan data, indeks harga produsen Juni akan dirilis Kamis dan laporan sentimen konsumen Universitas Michigan untuk Juli akan dirilis Jumat. Tidak ada rilis data utama pada hari Senin.
Pada hari Jumat, investor menyerap laporan ketenagakerjaan Juni yang menunjukkan pekerjaan tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan. Nonfarm payrolls meningkat 372.000 bulan lalu, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja. Para ekonom memperkirakan ekonomi AS akan menambah 250.000 pekerjaan, menurut Dow Jones.
Imbal hasil melonjak pada hari Jumat setelah rilis dengan laporan kemungkinan akan membuat Federal Reserve AS lebih agresif dengan jalur kenaikan suku bunganya.
Analyst Vibiz Reserch Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS dapat bergerak lemah dengan kekhawatiran kenaikan inflasi dan sentimen kenaikan suku bunga AS yang menguat untuk bulan Juli ini.