Forex Eropa GBPUSD 12 Juli: Terendah Sejak Maret 2020

510

(Vibiznews – Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (12/7/2022) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD semakin lemah di level terendah sejak Maret 2020.

Secara teknikal pair anjlok cukup signifikan menembus posisi support kuatnya di 1.1827 setelah awal sesi berada di atas kisaran 1.1900.

Laju pair dibebani oleh laporan penjualan ritel Inggris yang kembali kontraksi pada periode bulan Juni 2022.

Turunnya penjualan ritel di Inggris disebabkan oleh pemangkasan pengeluaran rumah tangga karena kenaikan harga.

Lihat: Bisnis Ritel Inggris Kontraksi Selama 4 Bulan Berturut

Sebelumnya poundsterling tertekan oleh kekhawatiran tentang prospek ekonomi Inggris saat ajang pemilihan untuk Perdana Menteri Inggris berikutnya dimulai.

Sejak Boris Johnson mengundurkan diri sebagai perdana menteri, 10 anggota Parlemen Tory menyatakan niat mereka untuk menjadi perdana menteri berikutnya, termasuk mantan kanselir Menteri Keuangan Rishi Sunak.

Silahkan klik jika ingin join Telegram Vibiznews

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa menanjak setelah melaju di sesi global sebelumnya; bullish pada 20 tahun tertingginya dengan euro yang mendekati level parity di 2 dekade terendahnya oleh risiko resesi dari krisis energi kawasan.

Lihat:  Rekomendasi GBP/USD 12 Juli 2022: Melanjutkan Penurunan karena Sentimen Enggan Resiko

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD melemah,  pair kini berada di posisi 1.1815 yang berusaha naik  kembali  ke posisi tertinggi 1.1909, jika tembus akan lanjut  ke pivot di 1.1932 sebelum mendaki ke  resisten kuat di 1.1998.

Namun jika tertekan kembali akan  meluncur  ke 1.1806 sebelum kemudian mendekati support lemahnya di 1.1785.