(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong kembali ditutup melemah pada perdagangan hari Selasa (12/7/2022) oleh tekanan jual saham konsumer cukup besar.
Indeks harian Hang Seng turun untuk sesi kedua berturut-turut dan anjlok ke posisi terendah dalam 6 pekan.
Sentimen investor telah diguncang oleh meningkatnya kekhawatiran tentang situasi covid-19 di China, karena beberapa kota, termasuk Shanghai, menerapkan pembatasan baru mulai minggu ini setelah munculnya varian Omicron.
Berita tentang kemungkinan risiko de-listing perusahaan China dan Hong Kong dari bursa AS turut membebani sentimen.
Indeks harian Hang Seng ditutup anjlok 279 poin atau 1,32% menjadi 20.844,74, terendah sejak 27 Mei. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan anjlok 1,77% menjadi 7.191,64.
Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Agustus 2022 bergerak negatif dengan melemah 319 poin atau 1,51% ke posisi 20836.
Saham yang paling membebani Hang Seng adalah saham raksasa teknologi Alibaba Holdings anjlok 5,44%.
Kemudian saham BYD Company yang jatuh sekitar 11persen lebih, di tengah spekulasi bahwa Berkshire Hathaway dari Warren Buffett memangkas sahamnya dengan lebih banyak saham di bank kustodian.