(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada awal perdagangan forex sesi Asia hari Selasa 12 Juli 2022 masih konsolidasi di kisaran penutupan yang tinggi sesi sebelumnya.
Pair telah melonjak ke posisi tertinggi 24 tahun yang terbaru dan masih berada di posisi resisten harian secara teknikal.
Pair alami momentum bullish yang hebat awal pekan setelah kondisi politik di Jepang stabil kembali pasca tertembaknya Shinzo Abe membalikkan sentimen safe haven sebelumnya.
Partai Demokrat Liberal yang berkuasa dan mitra koalisinya Komeito meningkatkan mayoritas mereka dalam pemilihan majelis tinggi pada hari Minggu.
Kemenangan tersebut menandakan stabilitas politik jangka panjang di Jepang terjaga dan tidak ada perubahan dalam kebijakan moneter longgar.
Lihat: Yen Jepang Semakin Lemah di Posisi Terendah 24 Tahun
Secara fundamental posisi yen telah terbebani oleh komitmen Bank of Japan untuk mempertahankan suku bunga rendah untuk mendukung ekonomi pada saat ekonomi utama lainnya berlomba dengan kenaikan suku bunga agresif untuk memerangi lonjakan inflasi.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya naik lebih tinggi menjelang data inflasi penting yang akan dirilis akhir pekan ini, dan bertaruh pada harapan Federal Reserve akan melanjutkan langkah pengetatan kebijakannya.
Lihat: Imbal Hasil Treasury AS Turun Menantikan Rilis Data Inflasi
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY menguat, pair yang ditutup sebelumnya pada posisi 137.43 sedang terkoreksi ke posisi 137.00. Jika tembus akan meluncur posisi S1 hingga S2. Namun jika berbalik arah, pair akan naik kembali ke posisi 137.43 sebelum lanjut ke R1 hingga ke R3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 139.93 | 138.84 | 138.13 | 137.04 | 136.33 | 135.24 | 134.53 |
| Buy Avg | 137.78 | Sell Avg | 136.50 |



