(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa diperdagangkan lebih rendah pada Rabu, memperpanjang kerugian yang terlihat di sesi sebelumnya minggu ini terpicu data inflasi terbaru dari Amerika Serikat.
Indeks Stoxx 600 Eropa diperdagangkan 0,5% lebih rendah dengan pasar tidak pasti menjelang pembacaan inflasi terbaru. Semua sektor berada di teritori negatif selain saham migas dan teknologi.
Indeks harga konsumen Juni menunjukkan inflasi utama di AS, termasuk makanan dan energi, naik di atas level 8,6% Mei menjadi 8,8%, menurut perkiraan dari Dow Jones.
Pembacaan panas yang diperkirakan pada hari Rabu dapat mendorong Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin lagi selama pertemuan bulan ini. Bulan lalu, The Fed menaikkan suku bunga acuan tiga perempat poin persentase ke kisaran 1,5% -1,75% dalam kenaikan paling agresif sejak 1994.
Performa terbaik di indeks Stoxx 600 adalah Orion, sahamnya naik 7% setelah produsen obat Finlandia itu menaikkan prospek setahun penuh setelah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Merck yang bertujuan mengembangkan obat untuk kanker prostat.
Performa terburuk pada indeks adalah Sinch, turun 6,4%. Ini adalah minggu yang sulit bagi perusahaan komunikasi cloud Swedia, dengan sahamnya turun kemarin setelah mengatakan laba kuartal kedua akan terpukul setelah menilai kembali harga pokok penjualan historis.
Data lain yang keluar sebelumnya pada hari Rabu menunjukkan ekonomi Inggris berkembang secara tak terduga pada bulan Mei dengan output tumbuh sebesar 0,5%, menurut Kantor Statistik Nasional. Jajak pendapat ekonom Reuters telah mengantisipasi pertumbuhan nol pada Mei dari April.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa saham Eropa bergerak lemah seiring meningkatnya inflasi AS bulan Juni yang memicu kekhawatiran kenaikan suku bunga AS.



