(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS dalam indeks dolar pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu 13 Juli 2022 konsolidasi di kisaran 108.00 menanti rilis data inflasi.
Posisi indeks dolar secara teknikal sedang mendekati posisi support hariannya setelah dibuka pada posisi 108.18, namun terhadap rival utamanya bergerak mixed.
Investor bersiap untuk rilis data inflasi utama AS malam ini yang kemungkinan akan menjelaskan jalur pengetatan kebijakan Federal Reserve.
Menurut perkiraan banyak ekonom, data inflasi AS yang dirilis malam ini akan meningkat 8,8% pada bulan Juni dari tahun lalu, yang akan menjadi peningkatan terbesar sejak 1981.
Selain laporan NFP AS yang lebih kuat dari perkiraan pada hari Jumat lalu, data inflasi yang tinggi kemungkinan akan mengkonfirmasi bahwa Fed akan tetap pada jalur pengetatan agresifnya.
Posisi dolar masih diuntungkan dari arus masuk safe-haven karena investor berupaya melakukan lindung nilai terhadap lonjakan risiko inflasi dan resesi.

Terhadap beberapa rival utamanya, dolar retreat dari tertinggi 20 tahun terhadap kurs euro pada kisaran 1.0038. Poundsterling rebound dari posisi terendah 28 bulan terhadap dolar di kisaran 1.1923.
Terhadap aussie, dolar AS melemah di kisaran 0.6767, retreat dari tertinggi hampir 2 tahun. Yen melemah di kisaran terendah 24 tahun terhadap dolar di kisaran 137.17.
Terpantau indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa berpotensi koreksi dan kini indeks berada di kisaran 108,15 atau menguat 0,08%.
Lihat: Rupiah Rabu Siang Melemah ke Rp14.989/USD; Dollar di Asia Flat, Euro Menuju Parity
Secara teknikal akan lanjut ke posisi 108.00 sebelum kemudian meluncur ke support kuat nya di kisaran 107. 80. Namun jika menguat kembali akan naik ke posisi awal sesi di 108.30 sebelum lanjut mendaki ke resisten kuat di 108.34.