(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS dalam indeks dolar pada perdagangan forex Eropa hari Kamis 14 Juli 2022 semakin kuat di kisaran tertinggi 20 tahun.
Posisi indeks dolar secara teknikal sudah menembus posisi resisten hariannya setelah dibuka pada posisi 108.21, namun terhadap rival utamanya bergerak mixed.
Penguatan dolar mendapat support dari ekspektasi pengetatan kebijakan Federal Reserve yang lebih agresif dan arus masuk safe-haven yang didorong oleh kekhawatiran resesi.
Tingkat inflasi tahunan di AS melonjak 9,1% pada Juni 2022, level tertinggi sejak 1981 dan melebihi ekspektasi untuk kenaikan 8,8%.
Lihat: Inflasi Juni AS Mencapai 9,1 Persen, Tertinggi Sejak November 1981
Lonjakan inflasi dan pengetatan moneter yang lebih cepat meningkatkan kemungkinan resesi, prospek yang tampaknya mendukung dolar.
Terhadap beberapa rival utamanya, dolar semakin kuat di tertinggi 20 tahun terhadap kurs euro pada kisaran 1.0013. Poundsterling tertekan di posisi terendah 28 bulan terhadap dolar di kisaran 1.1838.
Terhadap aussie, dolar AS melemah di kisaran 0.6755, menjauhi tertinggi hampir 2 tahun. Yen melemah di kisaran terendah 24 tahun terhadap dolar di kisaran 138.91.
Terpantau indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa berpotensi kuat dan kini indeks berada di kisaran 108,56 atau menguat 0,56%.
Lihat: Rupiah Kamis Siang Melemah Tipis ke Rp14.989/USD; Dollar di Asia Balik Menguat, Inflasi Tinggi AS
Secara teknikal akan lanjut ke posisi 108.50 sebelum kemudian mendaki ke resisten lemahnya di kisaran 108. 90. Namun jika terkoreksi akan turun ke posisi awal sesi di 108.21 sebelum meluncur ke support kuat di 107.25.
