(Vibiznews – Indeks) – Indeks Hang Seng pada perdagangan akhir pekan hari Jumat (15/7/2022) semakin lemah dengan kinerja mingguan terburuk dalam 5 bulan.
Hang Seng anjlok ke posisi terendah 7 pekan terseret data PDB China yang buruk dan boikot hipotek di lebih dari 80 kota.
Lihat: Pertumbuhan Ekonomi China Q2-2022 Sangat Lambat
Boikot hipotek tersebut mengguncang pasar properti China membuat saham Longfor Group merosot 6,2% sementara Country Garden Holdings anjlok 8,6%.
Demikian saham kelas berat Alibaba anjlok 5,98% di tengah laporan penyelidikan peraturan pada raksasa e-commerce atas kebocoran data pribadi 1 miliar warga China.
Indeks harian Hang Seng ditutup jatuh 453 poin atau 2,16% menjadi 20.304, terendah sejak 26 Mei. Secara mingguan anjlok 6,5%, kinerja terburuk sejak akhir Februari 2022.
Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan turun 2,36% menjadi 6.958,02.
Lihat: Bursa Jepang Akhir Pekan Diuntungkan Lonjakan Saham Uniqlo
Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Agustus 2022 bergerak negatif dengan melemah 429 poin atau 2,07% ke posisi 20285.
Saham teknologi lainnya yang menekan Hang Seng seperti saham NetEase turun 4,3% dan saham Tencent Holdings anjlok 3%.